PUISI JUNI MINGGU AWAL

ALLAH yang ada

Tempat segala sesuatu
Tidak diperanakkan
Tidak disetarakan
Yang ada, yang awal, dan selalu ada

Allah itu ada saudara
Yang membuat planet dan isinya



Bagaimana dengan bumi yang kau pijak
Bayangkan bumi ini bulat
Bagaimana kau mengatakan berdiri tegak
Tegak kemanakah, Tegak lurus ke atas,
Ke atas kemana,
Nyatanya kau tegak jungkir balik

Itu Allah berkehendak
Meski jungkir balik kau tetap tegak
Kau mengatakan grafitasi, itu bahasa Allah

Memberi makan, minum, pernafasan
Tempat berteduh, dan tempat berpijak
Semua bimbang katanya, semakin menipis, akan habis
Tetapi Allah maha menjamin

MahlukNya dicukupiNya
Baik yang yakin maupun yang ingkar
Baik yang syukur maupun yang kufur




AHLI ILMU

Bayi itu terlahir di Gaza
Tahun seratus lima puluh hijriyah
Saat mana Al Imam Abu Hanifah wafat di Bagdad
Anak Idris, anak Abbas, anak Usman, anak Syafi’, anak Saib, anak Ubaid, anak Abdul-yazid, anak Hisyam, anak Muttalib, anak Abdul-manaf, anak Qusai
Dikenal dengan nama neneknya Al Imam As Syafei
Penuh kebajikan
Musyafir yang kaya
Hanya bergantung padaNya
Bekal yang ada hanya untuk sedekah
Habis kikis, tanpa bekas semua telah dilepaskan
Kecuali ilmu yang bertambah, bertambah yang dipahamkan
Alhamdulillahirobbilalamin




API

Menerangi sekelilingnya
Dilenyapkan cahanya
Dibiarkan mereka dalam kegelapan
Dibiarkan mereka buta, meski melihat
Oleh Allah yang dikehendaki